Kegiatan KKN UNS pada periode Januari-Februari 2021 diikuti oleh 1445 mahasiswa dan 55 Dosen Pembimbing Lapang (DPL). Meski masih dalam nuansa pandemi dan pembatasan sosial namun pelaksanaan program KKN dapat berjalan dengan lancar. Pada kondisi normal, UNS biasanya menerjukan KKN tematik integratif dengan model berbasis lokasi dan KKN Kemitraan. Pada masa pandemi ini, KKN kemitraan baik di Jawa maupun Luar Jawa tidak bisa dilaksanakan dalam satu lokasi secara berkelompok. Namun untuk wilayah yang mahasiswanya berdekatan secara lokasi dikelompokkan menjadi satu untuk menjalankan program KKN unggulan di satu lokasi yang ditetapkan. Khusus KKN di luar Jawa, model KKN dilaksanakan dari lokasi masing-masing sehingga mahasiswa tetap bisa berkontribusi membangun daerahnya. Periode ini kegiatan KKN UNS dilaksanakan di seluruh propinsi di Pulau Jawa, serta 18 propinsi luar Jawa antara lain Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Sumatera Selatan, Lampung, Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua Barat, dan Papua. Program unggulan yang dilaksanakan mahasiswa KKN ini antara lain: program pekarangan pangan lestari (PPL), pendampingan pembelajaran bagi siswa di tengah pandemi, edukasi kesehatan, promosi kebangkitan pariwisata, edukasi pengelolaan sampah, pengembangan pertanian dan peternakan, bina keluarga balita, bina keluarga remaja, bina keluarga lansia, teknologi informasi, serta pendampingan UMKM. Rabu, 24 Februari 2021 KKN UNS ditarik secara simbolis oleh Rektor UNS bersama Menteri Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi, Drs. A.Halim Iskandar, M.Pd live secara zoom dari semua titik lokasi KKN. Rektor UNS Prof Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum melakukan penarikan secara simbolis di Kabupaten Boyolali, sedang 4 Wakil Rektor lainnya secara simbolis menarik mahasiswa KKN di Kabupaten Sragen, Klaten, Sukoharjo, dan Boyolali.
Seminar Nasional Peran Perguruan Tinggi dalam Pemberdayaan Masyarakat di Era New Normal
A. SUB TEMA 1. Kesehatan Masyarakat 2. Ketahanan Pangan 3. Ketahanan Ekonomi Masyarakat 4. Supporting Keselamatan Masyarakat terhadap Covid -19 di Era New Normal 5. Supporting Pemahaman Masyarakat terhadap Covid -19 di Era New Normal 6. Pendidikan selama Pandemik 7. Pariwisata 8. Industri Kreatif, Seni, dan Budaya B. FORMAT KEGIATAN 1. Presentasi materi oleh pembicara utama dan diskusi/berbagi pengalaman dalam pemberdayaan masyarakat di era new normal, dilaksanakan secara daring (webinar) 2. Diskusi panel makalah pendukung, dibagi dalam 10 kelas, dilaksanakan secara daring (webinar) C. PEMBICARA UTAMA Pembicarautama : 1. Prof. Ir. Irfan Dwidya Prijambada, M.Eng., Ph.D (Direktur Pengabdian kepada Masyarakat UGM) Tema : “Ketahanan Ekonomi” 2. Prof. Dr. Okid Parama Astirin, M.Si Tema : “Peran Mahasiswa dalam Peningkatan Kapasitas Masyarakat” 3. Prof. Dr. Ir. Sudibya, M.S. Tema : “Manajemen dan Mekanisme KKN UNS di Era COVID-19” D. WAKTU PELAKSANAAN Webinar dilaksanakan pada Hari Kamis, tanggal 8 Oktober 2020, pukul 08.00 WIB sampai selesai, dengan urutan waktu sebagai berikut. 5 Agst-18 Sept 2020 : Pengumpulan Abstrak 19 September 2020 : Pengumuman abstrak diterima 1 Oktober 2020 : Batas pengiriman Full paper 8 Oktober 2020 : Pelaksanaan Webinar E. Registrasi 1. Mendaftar ke link dan submit artikel ke link atau kirim ke kkn@mail.uns.ac.id 2. Format artikel dapat di download di link F. KONTRIBUSI 1. Pemakalah dengan 1 paper Rp 150.000 2. Pemakalah dengan 2 paper Rp 250.000 3. Anggota pemakalah Rp 25.000 G. FASILITAS 1. Pemakalah mendapat virtual account, e-sertifikat, e-prosiding 2. Peserta mendapat e-sertifikat H. TIM SELEKSI ABSTRAK 1. Prof. Dr. Sudibya, M.S. 2. Budi Siswanto, S.Pd, M.Ars. 3. Dr. Ir. Yudi Rinanto, M.P. 4. Drs. Waridi Hendro Saputro, M.Si. 5. Dr. Suryadi Budi Utomo, S.Si., M.Si. 6. Yayan Suherlan, S.Sn, M.Sn 7. Eksa Rusdiana, S.P, M.Sc 8. Sahirul Alim Tri Bawono, S. Kom, M.Eng I. Narahubung : 1. Eksa Rusdiyana, S.P., M.Sc (085642141372) 2. M.Najib Sofi, S.Pd (08563593527)
PELAKSANAAN KKN TANGGAP WABAH COVID-19 BATCH 3
Penarikan KKN tanggap wabah covid-19 batch 3 dilaksanakan tanggal 17 Juli 2020 pukul 09.00 WIB. Acara dimulai dengan sambutan Ketua UPKKN, sambutan Ketua LPPM, Sambutan Rektor yang diwakili Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Prof. Dr. KUNCORO DIHARJO, S.T., M.T., pemaparan kegiatan KKN oleh mahasiswa yang terpilih, do’a, kemudian penutup. Beberapa Program Kerja yang telah dilakukan disesuaikan dengan kebutuhan warga setempat atas dasar domisili masing-masing mahasiswa KKN. Berikut adalah contoh Progam kerja yang telah dilaksanakan: Jawa 1 Jebres, Surakarta Aulia Vici Yunitasari .(Teknik Elektro) DPL: Joko Lulut Amboro, S.Sn., M.Sn. “Pembuatan dan Aplikasi CTM – IoT (Contactless Temperature Measurement berbasis Internet of Things )” Pengukuran suhu memang sangat penting karena menjadi salah satu indicator apakah orang tersebut terpapar virus corona atau tidak. Sekarang pun sudah banyak Thermogun sebagai alat pengukur suhu yang secara praktis, tetapi masih menggunakan objek orang dalam menggunakannya. Oleh karena itu kami berinisiatif untuk membuat Contcaless Temperature agar meminimalisir kontak fisik antar pengguna. Alat ini dibuat di Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret dengan dibantu oleh teman-teman satu tim bersama Bapak Agus Ramelan, S.Pd., M.T. Alat CTM – IoT ini sudah diterapkan/diuji cobakan di lingkungan kampus UNS pada saat pelaksanaan UTBK. Disamping itu, juga dilakukan sosialisasi terkait alat CTM – IoT ini yang berguna sebagai pengukur suhu secara otomatis dan bisa di monitoring lewat HP maupun laptop. Sosialisasi dilakukan di daerah RT/RW : 09/02 Petoran, Jebres, Surakarta bersamaan dengan kegiatan edukasi penggunaan handsanitizer otomatis. Jawa 2 Johunut, Paranggupito, Wonogiri Radiska Putri Karismandari (Desain Interior, FSRD) DPL : Sutrisno Hadi Purnomo, S.Pt.,M.Si., Ph.D. “Aksi Healthy Together di Desa Johunut, Paranggupito, Wonogiri” Di Desa Johunut, Johunut RT 02 RW 04 Paranggupito, Wonogiri merupakan desa yang dekat dengan pesisir akses jalannya pun sempit dan juga terpelosok sinyal pun susah untuk di dapatkan. Kondisi tersebut membuat para masyarakat kesulitan mendapatkan air bersih yang sebagian berprofesi sebagai petani dan jauh dengan pertokoan besar di pusat kota. Jadi membuat masyarakat di era pandemi ini mengabaikan mencuci tangan dan memakai masker saat beraktivitas serta minimnya teknologi dan pengetahuan membuat masyarakat mengabaikan physical distancing. Maka dari itu melalui KKN COVID-19 ini sebagai relawan saya membuat “Aksi Healty Together” dimana di dalamnya akan ada berupa penempelan poster tentang informasi COVID-19 Virus, pembagian paket masker (masker, sabun, & poster) secara individu, penyediaan fasilitas cuci tangan, & sosialisasi video animasi cara mencuci tangan yang baik dan benar serta video animasi pengertian apa itu New Normal. Program ini mendapatkan respon dan dukungan yang bagus dari masyarakat, Pemerintah Desa dan Kecamatan. Sumatera Barat Nama : Naufal Julien Putra (Teknik Industri,FT) Ivan Yurdean (Statistika,FMIPA) Septiawan Hazra (Akuntansi,FEB) DPL : Murni Ramli, S.P., M.Si., Ed.D “ E-Commerce bagi Pelaku UMKM sebagai salah satu Solusi Berdagan di Masa Pandemi” Program ini merupakan kolaborasi kami bertiga sebagai Mahasiswa Universitas Sebelas Maret di wilayah Sumatera Barat menggunakan platform online instagram dengan akun “Sairiang Kaba” yang artinya seiring kabar. Masyarakat Sumatera Barat terkenal dengan jiwa dan kelihaiannya berdagang. Mayoritas masyarakat Sumatera Barat merupakan pedagang. Selama masa pandemik covid-19, banyak UMKM yang mengalami kendala untuk menjual produknya. Sejalan dengan era digital, sistem perekonomian online atau e-commerce semakin marak, dan menjadi alternatif melakukan kegiatan perekonomian yang lebih memadai dalam kondisi apapun. Kami merasa perlu membantu para pedangang di wilayah kami dengan memperkenalkan platform-platform online yang bisa dimanfaatkan untuk mencari pasar dan menjual produk yang dimilikinya. Faktanya, banyak masyarakat di wilayah kami yang belum ramah dengan teknologi seperti ini.Padahal jika dilihat produk yang dipunya tidak kalah saing dengan produk-produk yang sudah terkenal namanya. Hanya saja mereka tidak punya wadah dan modal yang cukup untuk meluaskan pasarnya lebih jauh lagi. Bahkan banyak platform online yang gratis yang bisa dimanfaatkan Kami melihat peluang media sosial instagram sebagai alternatif untuk memasarkan produk yang ada. Instagram sekarang banyak digemari oleh anak muda dan bisa menjadi salah satu alternatif e-commerce saat ini. Banyak transaksi jual beli yang bisa dilakukan di Instagram.Kegiatan yang kami lakukan selama KKN Covid-19 ini mendapatkan tanggapan yang positif dari masyarakat di wilayah kami terbukti dengan adanya respon positif berupa permintaan konsultasi dan pembuatan akun instragram penjualan. Harapan kami dari program yang kami buat ini dapat berdampak bagi pelaku-pelaku usaha (UMKM) untuk meluaskan pasar mereka bahkan bisa sampai ke luar daerah dan menambah pendapatan mereka terutama di saat masa pandemi ini. Miruk, Aceh Besar Lailatul Hikmah (FK Psikologi) DPL :Sugini, S.Pd, M.Pd “Edukasi Psikologi untuk Menjaga Kesejahteraan Psikologis Selama Masa Pandemi” Warga Desa Miruk memiliki antusias yang sangat tinggi terhadap ritual keagamaan. Ritual keagamaan lebih menjadi prioritas dibandingkan kewaspadaan mengenai Covid-19. Meskipundemikian, warga Desa Miruk tetap dihimbau untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Ritual kegamaan diyakini dapat menjadi upaya untuk menghindari Covid-19. Dalam hal ini, saya berinisiatif untuk memberi edukasi mengenai penerapan teori mindfulness dalam beribadah yang berfungsi sebagai upaya penunjang kesejahteraan psikologis bagi masyarakat Desa Miruk di era pandemi Covid-19. Seluruh kegiatan KKN Covid tahap 3 ini dapat berjalan dengan baik atas dukungan dan bimbingan para DPL yang senantiasa membimbing dan mendampingi kegiatan masing-masing mahasiswa secara daring. Disamping itu dukungan dana program KKN senilai Rp. 850.000,- permahasiswa dirasa cukup memberi stimulus bagi terlaksananya program kegiatan KKN oleh mahasiswa dengan baik.
PELAKSANAAN KKN TANGGAP WABAH COVID-19 BATCH 2
Penarikan KKN tanggap wabah covid-19 dilaksanakan tanggal 30 Juni 2020 pukul 09.30 WIB. Acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, sambutan Ketua UPKKN, sambutan Ketua LPPM yang diwakili Sekretaris LPPM, Sambutan Rektor yang diwakili Wakil Rektor bidang Perencanaan dan Kerja Sama, pemeparan kegiatan KKN oleh mahasiswa yang terpilih, do’a, kemudian penutup. KKN Batch 2 ini jumlah peserta KKN sebanyak 2045 mahasiswa dengan 95 Dosen Pembimbing Lapangan dilaksanakan pada 15 Mei – 30 Juni 2020, yang diikuti oleh 11 Fakultas: FKIP:886, Teknik:119, MIPA:226, Kedokteran:34, Hukum:248, Ilmu Budaya34, Seni Rupa:42, Ekonomi:178, Fisip:67, Fkor:61 dan Pertanian :150 mhs. Kegiatan KKN dilakukan sesuai tempat tinggal mahasiswa yang tersebar ke dalam 25 Propinsi di 136 Kabupaten meliputi P.Jawa ada (7 propinsi =1984 mhs) (94 kabupaten) dan Luar Jawa (18 propinsi =61 mhs) 42 kabupaten. Di Jawa tersebar di Bali (1),Banten (2), DIY (80),DKI Jakarta (53).Jawa Barat (97), Jawa Tengah (1529) dan Jawa timur (171). Selanjutnya yang ada di luar pulau Jawa yakni: Bengkulu (2) ,Gorontalo (1),Jambi (2), Kal barat (3), Kal Selatan (1),Kal.Tengah (1),Kal Timur (5), Kep.Bangka Belitung (7),Kep.Riau (11),Lampung (4),NTB (2),Riau (3),Sulawesi Tenggara (3),Sulawesi Selatan(1) dan Sulawesi Utara (1), Sumatra Barat (6), Sumatra Selatan (3), Sumatra Utara (5). Beberapa Program Kerja yang telah dilakukan disesuaikan dengan kebutuhan warga setempat atas dasar domisili masing-masing mahasiswa KKN. Berikut adalah contoh Proker yang telah dilaksanakan: Wilayah Solo Raya Makamhaji, Sukoharjo Dewoso Anggraito (FKIP PGSD) DPL: Dr.Eng Kusumaningdyah N.H, ST.,MT “Edukasi Penggunaan Face Shield kepada para Pedagang di Desa Makamhaji Sukoharjo” Di Desa Makamhaji banyak warga berprofesi sebagai pedagang dan harus tetap berjualan atau berdagang di era New normal ini. Sesuai anjuran Kemenkes, penggunaan face shield sangat ditekankan terutama untuk para pekerja di bagian pelayanan yang harus berhadapan dengan banyak orang. Maka saya berinisiatif membuat Face shield untuk dibagikan kepada para penjual tersebut agar lebih aman dalam berjualan dan juga merekalah pekerja yang akan sering berinteraksi dengan orang baru yaitu para pembeli. Kegiatan juga difokuskan pada sosialisasi pentingnya mematuhi protokol kesehatan di era New Normal ini khususnya dalam penggunaan Face shield tersebut. Banyudono, Boyolali Annisa Rahmadhika DPL: Dr. Suryadi Budi Utomo, M.Si. “ Aksi Jogo Tonggo Ketahanan Pangan DARGATUGA” Program aksi jogo tonggo ini dilaksanakan di Jagohan RT/RW: 09/02, Jipangan, Banyudono, Boyolali, dalam rangka untuk melaksanakan program KKN. Program ini mengusung tagline DARGATUGA, yaitu dari warga untuk warga. Saya hanya menyediakan fasilitas papan untuk tempat menaruh bahan makanan untuk berbagi. Untuk teknis pelaksanaan program ini, warga bisa berbagi bahan makanan baik bahan mentah maupun matang dengan menyentelkan pada papan aksi jogo tonggo, dan warga juga bebas untuk mengambil dari sana. Pada awal pelaksanaan saya memberikan sosialisasi di awal dan kemudian diikuti oleh warga. Selama ini masyarakat pro aktif dengan program ini. Dalam hal ini warga kadang melaksanakan barter melalui papan aksi jogo tonggo. Program ini sangat didukung oleh pemerintah desa berserta babinsa dan koramil serta dihimbau agar program ini tetap berjalan dan dipertahankan. Salah satu bentuk dukungannya itu diakui sebagai desa siaga covid. Luar Solo Raya Kebumen Isni Mei Asih (Pendidikan Matematika FKIP UNS) Istiqomatul Faizah (Pendidikan Bahasa Inggris FKIP UNS ) DPL: Budi Legowo, S,Si., M.Si. (FMIPA) “Pembuatan dispenser handsanitazier model injak dan pelatihan pembuatan antiseptik alami” Kegiatan ini dilakukan oleh dua mahasiswa dari kelompok 87 dengan DPL Budi Legowo, S,Si., M.Si. (FMIPA) yaitu Isni Mei Asih dan Istiqomatul Faizah yang kebetulan berasal dari kelurahan yang sama, yaitu Kelurahan Bumirejo Kecamatan Kebumen Kabupaten Kebumen. Kedua mahasiswa berkolaborasi dalam pelaksanaan kegiatan “Supporting Keselamatan Masyarakat terhadap Covid 19 Guna Mencegah Rantai Penyebaran di Kelurahan Bumirejo, Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen”. Isni Mei Asih membuat dispenser handsanitazier model injak, sedangkan Istiqomatul Faizahmengadakan pelatihan dan pembuatan antiseptik alami dari daun sirih dan jeruk nipis. Hasil karya kedua mahasiswa ini telah dimanfaatkan masyarakat luas terutama pada fasilitas publik, dalam hal ini beberapa masjid di wilayah Bumirejo dengan respon dan dukungan warga yang tinggi. Kolaborasi Jawa-Luar Jawa Kolaborasi 21 Mahasiswa dari berbagai Daerah dengan 16 DPL, 7 Mahasiswa diantaranya: Webinar Semar Bersinergi “Peluang dan Strategi Industri Kreatif di Era Pandemi COVID-19” Kegiatan ini diikuti oleh 263 peserta bergabung melalui ZOOM dan sebanyak 463 penonton mengiktui melalui channel youtube Semar Bersinergi. Peserta berasal dari beragam daerah di seluruh Indonesia, mulai dari Solo, Surabaya, Yogyakarta, Jakarta, Pekanbaru, Tanjung Pinang, NTB, Kupang, Pontianak, bahkan Jayapura turut berpartisipasi pada acara webinar ini. Usia peserta pun beragam, dengan peserta termuda adalah 18 tahun dan peserta dengan usia paling tinggi adalah 56 tahun. Seluruh kegiatan KKN tahap 2 ini dapat berjalan dengan baik atas dukungan dan bimbingan para DPL yang senantiasa membimbing dan mendampingi kegiatan masing-masing mahasiswa secara daring. Disamping itu dukungan dana program KKN senilai Rp. 850.000,- permahasiswa dirasa cukup memberi stimulus bagi terlaksananya program kegiatan KKN oleh mahasiswa dengan baik.
PELAKSANAAN KKN TANGGAP WABAH COVID-19 BATCH 1
Dengan mengucap syukur Alhamdulillah bahwa kegiatan KKN UNS tanggap Wabah Covid-19 batch 1 (30 April – 15 Juni 2020) telah selesai dilaksanakan. Pada KKN Batch 1 ini melibatkan 49 Dosen Pembimbing Lapangan dan 980 mahasiswa terdiri dari 11 Fakultas yang pelaksanaannya tersebar ke dalam 23 Propinsi meliputi Pulau Jawa (8 prospinsi) dan Luar Jawa (15 Propinsi). Beberapa Program Kerja yang telah dilakukan disesuaikan dengan kebutuhan warga setempat atas dasar domisili masing-masing mahasiswa KKN. Berikut adalah contoh Proker yang telah dilaksanakan: Wilayah Solo: Progam Indo Barter Ini merupakan kegiatan KKN dalam rangka membantu warga dalam memperoleh kebutuhan bahan pangan di wilayah Solo secara online. Kegiatan ini dibimbing oleh Dr. Sutanto, DEA. Wilayah Boyolali: Seminar Publik Online tentang Kesehatan dan Keselamatan Masyarakat Warga Boyolali menghadapi Wabah Covid-19 Kegiatan ini menghadirkan 3 Narasumber yang terdiri dari Dinas Kesehatan Kab. Boyolali (Teguh Tri Kuncoro, S.KM., M.PH) tentang Penanganan Covid-19 di Boyolali, LPPM UNS (Dr. Suryadi Budi Utomo, M.Si.) tentang Edukasi Kunci Pencegahan Penyebaran Covid-19, dan Tenaga Medis (Jenny Martinus, Amd.Keb.) Pengalaman dirawat 38 hari akibat Terkonfirmasi Positif Covid-19 dan dinyatakan sembuh. Kegiatan ini diikuti oleh 93 peserta dari warga Boyolali dari berbagai kalangan. Kegiatan ini diprakarsai oleh 8 Mahasiswa KKN yang berdomisili di Kabupaten Boyolali yang dikoordinatori oleh Wasis Singgih Sasono dkk. Luar Jawa Penciptaan sterilisation chamber, termogun dan wastafel non contact berbasis arduino, edukasi tanggap COVID-19 oleh Weldino Panji Kurniadi (Sumatera Barat/ I0717041/Teknik Elektro). Kegiatan ini dibimbing oleh Eksa Rusdiyana, S.P., M.Sc. Masyarakat mitra: RSUD Padang Panjang serta masyarakat Kampung Koto, Kelurahan Ngalau, Kec.Padang Panjang, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat. Sterilization Chamber adalah sebuah ruangan berukuran kecil yang digunakan untuk membunuh bakteri dan virus. Alat ini menggunakan mist maker yang mengubah cairan disinfektan menjadi kabut sehingga ruangan akan diselimuti kabut ketika terdapat orang di dalamnya, sehingga virus dan bakteri yang menempal pada tubuh dan pakaian akan mati. Pembuatan alat ini bekerja sama dengan RSUD Padang Panjang. Thermo Gun adalah alat pemindai suhu yang saat ini diandalkan sebagai pendeteksi dini seseorang diduga terjangkit virus corona atau tidak. Pembuatan thermo gun ini menggunakan microcontroller arduino nano dan sensor suhu gy-906 dengan harga yang lebih murah dari harga thermo gun yang dijual di pasaran dan dapat mengatasi keterbatasan persediaan thermo gun. Wastafel Non Contact Tempat cuci tangan otomatis tanpa sentuh yang dilengkapi dengan kran air dan hand sanitizer otomatis menggunakan arduino uno, sensor ultrasonic dan sensor e18 d80nk e18-d80nk Kegiatan ini dapat berjalan dengan baik atas dukungan dan bimbingan para DPL yang senantiasa membimbing dan mendampingi kegiatan masing-masing mahasiswa secara daring. Disamping itu dukungan dana program KKN senilai Rp. 850.000,- permahasiswa dirasa cukup memberi stimulus bagi terlaksananya program kegiatan KKN oleh mahasiswa dengan baik. Beberapa kendala yang ada di antaranya: pelaksanaan KKN bersamaan dengan pemadatan kuliah dan UAS, di beberapa daerah terkendala akses internet, sebagian besar masyarakat desa belum memiliki sarana komunikasi daring yang memadai.
Pelatihan Managemen Logistik Bagi Mahasiswa KKN UNS
Pelaksanaan Pelatihan Manajemen Logistik pada hari rabu tanggal 17 Juni 2019 dengan narasumber 1. Yerolla Sipayung2. Joko Supriyanto3. Ibnu Azur Materi yang dibahas tentang1. Peran WFP dan atau masyarakat Internasional dalam Penanggulangan Bencana di Indonesia2. Logistik dan peran logistik kemanusiaan dalam manajemen rantai pasok dan penanganan bantuan kemanusiaan3. Manajemen dan Tata Kelola Gudang4. Unsur Keamanan dan Keselamatan dalam gudang untuk mengukur pemahaman dapat menjawab pertanyaan berikut link
Gubernur Jawa Tengah Lepas Mahasiswa KKN Covid-19 UNS Tahap III
UNS – Pembekalan dan pelepasan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Covid-19 Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta tahap III diadakan pada Selasa (2/6/2020). Sebanyak 744 mahasiswa dan 34 Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dilepas secara daring oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Kegiatan ini berlangsung secara Live Streaming dan bisa diakses melalui kanal Youtube UNS. Dilaporkan oleh Kepala Unit Pelaksana (UP) KKN LPPM UNS, Prof. Dr. Ir. Sudibya, M.S. bahwa KKN Covid-19 tahap ketiga ini tersebar di 17 provinsi di Indonesia dengan wilayah pelaksanaan terbanyak ada di Provinsi Jawa Tengah yaitu sebanyak 530 mahasiswa. Sementara itu, Rektor UNS, Prof. Jamal Wiwoho mengatakan, metode yang digunakan selama pelaksanaan KKN Covid-19 tetap memperhatikan protokol kesehatan, tidak berkelompok dan melaksanakan kegiatan dari rumah saja. “Kampus dan Pemerintah Daerah rasanya memiliki misi dan kepentingan yang sama dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini, yakni ingin secepatnya menemukan solusi terbaiknya untuk keluar dari bencana. Sangat tidak mungkin kita bisa menghadapi Covid-19 dengan cara parsial. Oleh karena itu kerjasama keduanya diperlukan sebagai amunisi ampuh untuk mengajak masyarakat keluar dari kepanikan dan egoisme,” tutur Prof. Jamal Gerakan “Jogo Tonggo” adalah salah satu program yang digencarkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Merespon hal tersebut UNS juga menginisiasi adanya gerakan Siskamling Corona untuk memantik kesadaran kemanusiaan khususnya di Jawa Tengah. Kedua kegiatan tersebut memiliki kesamaan konsep dasar dalam penyelenggaraannya yakni berangkat dari pemikiran membangun solidaritas dengan basis penghormatan pada nilai-nilai kebersamaan dan kepedulian sosial. Banyaknya mahasiswa yang akan melakukan KKN di Jawa Tengah tentu menjadi kesempatan baik untuk bisa mengenalkan gerakan tersebut secara masif kepada masyarakat. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo merespon positif tentang kegiatan KKN Covid-19 yang dilaksanakan oleh UNS. Menurut Gubernur Jawa Tengah ini, aktivitas pendidikan di UNS tidak pernah berhenti selalu berinovasi dan selalu berkreasi. Kegiatan semacam inilah yang diharapkan bisa tumbuh di kondisi saat ini yaitu pemikiran yang inovatif dan kreatif. “UNS tidak ada matinya,” tutur Ganjar Pada kesempatan tersebut Ganjar Pranowo juga berpesan bahwa KKN ini menjadi ajang bagi mahasiswa untuk menguji kapastitas diri, rasa kepeduliaan, dan kemanusiaan. Kegiatan ini bisa menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mempraktikan ilmu yang telah dipelajarinya. Mahasiswa bisa membantu masyarakat untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang tengah dihadapi, seperti pengelolaan data penduduk yang perlu diperbarui sesuai dengan kondisi zaman. HUMAS UNS/Ratri Sumber: https://uns.ac.id/id/uns-update/gubernur-jawa-tengah-lepas-mahasiswa-kkn-covid-19-uns-tahap-iii.html