Penarikan KKN tanggap wabah covid-19 dilaksanakan tanggal 30 Juni 2020 pukul 09.30 WIB. Acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, sambutan Ketua UPKKN, sambutan Ketua LPPM yang diwakili Sekretaris LPPM, Sambutan Rektor yang diwakili Wakil Rektor bidang Perencanaan dan Kerja Sama, pemeparan kegiatan KKN oleh mahasiswa yang terpilih, do’a, kemudian penutup.

Sambutan dan penarikan kegiatan KKN covid-19 batch 2 oleh Prof. Dr.rer.nat. SAJIDAN, M.Si.

KKN Batch 2 ini jumlah peserta KKN sebanyak  2045 mahasiswa dengan 95  Dosen Pembimbing Lapangan dilaksanakan pada 15 Mei – 30 Juni 2020, yang diikuti oleh 11 Fakultas: FKIP:886, Teknik:119, MIPA:226, Kedokteran:34, Hukum:248, Ilmu Budaya34, Seni Rupa:42, Ekonomi:178, Fisip:67, Fkor:61 dan Pertanian :150 mhs. Kegiatan KKN dilakukan sesuai tempat tinggal mahasiswa yang tersebar ke dalam 25 Propinsi di 136 Kabupaten meliputi P.Jawa ada (7 propinsi =1984 mhs) (94 kabupaten) dan Luar Jawa (18 propinsi =61 mhs) 42 kabupaten. Di Jawa tersebar di Bali (1),Banten (2), DIY (80),DKI Jakarta (53).Jawa Barat (97), Jawa Tengah (1529) dan Jawa timur (171). Selanjutnya yang ada di luar pulau Jawa yakni: Bengkulu (2) ,Gorontalo (1),Jambi (2), Kal barat (3), Kal Selatan (1),Kal.Tengah (1),Kal Timur (5), Kep.Bangka Belitung (7),Kep.Riau (11),Lampung (4),NTB (2),Riau (3),Sulawesi Tenggara (3),Sulawesi Selatan(1) dan Sulawesi Utara (1), Sumatra Barat (6), Sumatra Selatan (3), Sumatra Utara (5).

Beberapa Program Kerja yang telah dilakukan disesuaikan dengan kebutuhan warga setempat atas dasar domisili masing-masing mahasiswa KKN. Berikut adalah contoh Proker yang telah dilaksanakan:

  1. Wilayah Solo Raya
  2. Makamhaji, Sukoharjo

Dewoso Anggraito (FKIP PGSD)

DPL: Dr.Eng Kusumaningdyah N.H, ST.,MT

“Edukasi Penggunaan Face Shield kepada para Pedagang di Desa Makamhaji Sukoharjo”

Di Desa Makamhaji banyak warga berprofesi sebagai pedagang dan harus tetap berjualan atau berdagang di era New normal ini. Sesuai anjuran Kemenkes, penggunaan face shield sangat ditekankan terutama untuk para pekerja di bagian pelayanan yang harus berhadapan dengan banyak orang. Maka saya berinisiatif membuat Face shield untuk dibagikan kepada para penjual tersebut agar lebih aman dalam berjualan dan juga merekalah pekerja yang akan sering berinteraksi dengan orang baru yaitu para pembeli. Kegiatan juga difokuskan pada sosialisasi pentingnya mematuhi protokol kesehatan di era New Normal ini khususnya dalam penggunaan Face shield tersebut.

  1. Banyudono, Boyolali

Annisa Rahmadhika

DPL: Dr. Suryadi Budi Utomo, M.Si.

“ Aksi Jogo Tonggo Ketahanan Pangan DARGATUGA”

Program aksi jogo tonggo ini dilaksanakan di Jagohan RT/RW: 09/02, Jipangan, Banyudono, Boyolali, dalam rangka untuk melaksanakan program KKN. Program ini mengusung tagline DARGATUGA, yaitu dari warga untuk warga. Saya hanya menyediakan fasilitas papan untuk tempat menaruh bahan makanan untuk berbagi. Untuk teknis pelaksanaan program ini, warga bisa berbagi bahan makanan baik bahan mentah maupun matang dengan menyentelkan pada papan aksi jogo tonggo, dan warga juga bebas untuk mengambil dari sana. Pada awal pelaksanaan saya memberikan sosialisasi di awal dan kemudian diikuti oleh warga. Selama ini masyarakat pro aktif dengan program ini. Dalam hal ini warga kadang melaksanakan barter melalui papan aksi jogo tonggo.

Program ini sangat didukung oleh pemerintah desa berserta babinsa dan koramil serta dihimbau agar program ini tetap berjalan dan dipertahankan. Salah satu bentuk dukungannya itu diakui sebagai desa siaga covid.

  1. Luar Solo Raya

Kebumen

Isni Mei Asih (Pendidikan Matematika FKIP UNS)

Istiqomatul Faizah (Pendidikan Bahasa Inggris FKIP UNS )

DPL: Budi Legowo, S,Si., M.Si. (FMIPA)

“Pembuatan  dispenser handsanitazier model injak dan pelatihan pembuatan antiseptik alami”

Kegiatan ini dilakukan oleh dua mahasiswa dari kelompok 87 dengan DPL Budi Legowo, S,Si., M.Si. (FMIPA) yaitu Isni Mei Asih dan Istiqomatul Faizah yang kebetulan berasal dari kelurahan yang sama, yaitu Kelurahan Bumirejo Kecamatan Kebumen Kabupaten Kebumen.  Kedua mahasiswa berkolaborasi dalam pelaksanaan kegiatan “Supporting Keselamatan Masyarakat terhadap Covid 19 Guna Mencegah Rantai Penyebaran di Kelurahan Bumirejo, Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen”. Isni Mei Asih membuat dispenser handsanitazier model injak, sedangkan Istiqomatul Faizahmengadakan pelatihan dan pembuatan antiseptik alami dari daun sirih dan jeruk nipis. Hasil karya kedua mahasiswa ini telah dimanfaatkan masyarakat luas terutama pada fasilitas publik, dalam hal ini beberapa masjid di wilayah Bumirejo dengan respon dan dukungan warga yang tinggi.

  1. Kolaborasi Jawa-Luar Jawa

Kolaborasi 21 Mahasiswa dari berbagai Daerah dengan 16 DPL, 7 Mahasiswa diantaranya:

Webinar  Semar Bersinergi “Peluang dan Strategi Industri Kreatif  di  Era  Pandemi  COVID-19”

Kegiatan ini diikuti oleh 263  peserta  bergabung melalui  ZOOM  dan  sebanyak  463 penonton  mengiktui  melalui  channel youtube Semar Bersinergi. Peserta berasal  dari beragam daerah di seluruh Indonesia, mulai dari Solo, Surabaya, Yogyakarta, Jakarta, Pekanbaru, Tanjung  Pinang,  NTB,  Kupang,  Pontianak,  bahkan  Jayapura  turut  berpartisipasi  pada  acara webinar ini. Usia  peserta pun beragam, dengan peserta termuda adalah 18 tahun dan peserta  dengan usia paling tinggi adalah 56 tahun.

Seluruh kegiatan KKN tahap 2 ini dapat berjalan dengan baik atas dukungan dan bimbingan para DPL yang senantiasa membimbing dan mendampingi kegiatan masing-masing mahasiswa secara daring. Disamping itu dukungan dana program KKN senilai Rp. 850.000,- permahasiswa dirasa cukup memberi stimulus bagi terlaksananya program kegiatan KKN oleh mahasiswa dengan baik.